JAKARTA: Pemerintah mencatat dari 6.800 perusahaan skala besar di Indonesia hingga sekarang hanya sekitar 2.000 perusahaan yang telah menyatakan siap melaksanakan ketentuan peraturan bersama lima menteri yang di dalamnya mengatur pergeseran hari kerja industri ke Sabtu dan Minggu.Direktur Jawa-Bali Madura PT Perusahaan Listrik negara (PLN) Murtaqi Syamsudin menuturkan perseroan telah menginventarisasi sekitar 6.000 perusahaan dari keseluruhan 6.800 perusahaan yang wajib mengalihkan hari kerja.
Dari jumlah tersebut, katanya, sekitar 2.000 perusahaan di antaranya mengaku siap menggeser hari kerja ke Sabtu-Minggu. “‘Sekitar 2.000 perusahaan menyatakan siap memindahkan hari kerja ke Sabtu dan Minggu,” ujarnya seusai penandatanganan perjanjian kredit antara PLN dan empat perbankan nasional di Jakarta, Selasa. Menurut dia, PLN akan aktif berkoordinasi dengan Pemda untuk menyiapkan pelaksanaan pergeseran hari kerja sebelum Agustus. Masa sosialisasi ini, dilakukan untuk membentuk pemahaman yang sama di kalangan industri terkait krisis listrik. Dengan adanya persepsi yang sama maka diharapkan PLN tidak perlu menerapkan sanksi ataupun insentif terkait implementasi peraturan kewajiban pergeseran hari kerja. “Industri sudah menyampaikan bahwa mereka memahami betul persoalannya dan mereka akan mendukung. Langkah ini dilakukan untuk mengamankan pasokan listrik bersama,” tegasnya. Menteri Keuangan sekaligus Plj. Menko Perekonomian mengatakan sebelum menerapkan isi ketentuan peraturan lima menteri, PLN harus terlebih dahulu melakukan pemetaan industri di tiap-tiap daerah. “Terutama daerah mana atau zona yang membutuhkan demand management atau mengalihkan demand-nya itu.” Terkait dengan implementasi peraturan bersama tersebut, pemerintah memutuskan untuk menundanya sekitar dua minggu dari jadwal semula yang direncanakan mulai efektif 31 Juli. Pemunduran itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada PLN mensosialisasikan kebijakan ini kepada dunia usaha. Murtaqi Syamsudin menambahkan dalam melakukan sosialisasi, PLN menargetkan program tersebut sudah selesai pada sebelum Agustus. “Kami targetkan sebelum Agustus semua sudah bisa jalan.” (16) Bisnis Indonesia |